Melanjutkan sesi sebelumnya...



Setelah Bandung Wonosobo menerima syarat yang diberikan Roro Jinggrang untuk membuat masjid dengan seribu menara dalam semalam.

segera setelah itu, Bandung langsung bergegas dan memanggil bala tentaranya yang terdiri dari berbagai kalangan. Baik itu dari kalangan Priyayi sampai kalangan Abangan, dan semua yang berbau nama bandung; somay bandung, martabak bandung, brownis bandung pun ikut meramaikannya.

Semua bala tentara malam itu berdoa, agar malam itu seperti malam seribu bulan atau 30.000 hari, jadi satu malam mirip seperti 84 tahun, yang dimana satu malam bisa membangun sebuah maha karya masjid dengan seribu menara.

setelah beberapa lama, bentuk masjid pun sudah terlihat dan Bandung merasa tugas ini akan sangat mudah dikerjakan.....

" Alhamdulillah,,, Masjidnya sudah nampak bentuknya, dan waktu fajar masih lama..." kata Bandung.







Melihat hal tersebut Jinggrang merasa gusar,

"Harus ada cara untuk menggagalkan Bandung dari syarat tersebut" kata Jinggrang.






Setelah beberapa lama, Roro mempunyai Ide yang cukup cemerlang.. tentunya akan merugikan pihak Bandung.
Di panggillah salah satu abdi dalem istana.

" Mbok... Mbok..." panggil Roro

" Iya, Non..., ada yang bisa dibanting? eh maksudnya dibantu? " Jawab sang Abdi.

" Mbok, saya punya ide supaya Bandung gagal dalam misi malam ini. " ide Roro

" Ide apaan Non? " tanya simbok.

" Sebelum Fajar tiba dan Masuk Shubuh, tolong nanti simbok dan semua warga kesultanan Jering.
 
  Beraktifitaslah, bunyikan ayam-ayam warga agar menandakan pagi, dan setelah itu Kumandangkanlah  

   Adzan semua bala tentara Jinggrang bergegas ke Masjid dan menunaikan Shalat Shubuh. mengerti
  
   Mbok?" perintah Jinggrang.


" Siap Non.." dengan gegas abdi dalem sultan mengemban amanah tersebut.


Dengan sembunyi-sembunyi pasukan Jinggrang melancarkan serangan dengan aktifitas seperti pagi hari.
semua lampu-lampu dinyalakan dan pertanda fajar pun di hidupkan. Kemudian, Roro Jinggrang nyamperin Bandung untuk memberikan peringatan bahwa waktu untuk melaksakan syarat telah habis.


Roro : "Assalamu'alaikum ya Akhi Bandung...?"

Bandung : " Waalaikumsalam, Ya ukhti Roro, ada keperluan apa anda datang di waktu yang belum
                   di tentukan ini? "

Roro       : " Wahai Bandung,,, apakah anda tidak sadar kalau waktu anda sudah hampir habis, sedangkan
               Menara masjid tersebut masih kurang 5, yaitu 9.95 menara"

Bandung : " Siapa bilang waktu mau habis, waktu shubuh masih sangat lama. untuk 5 menara selanjutnya
                   hanya membutuhkan pengecoran dengan semen empat roda"

Roro   : " Terserah anda, Sebentar lagi Fajar tiba dan ayam akan berkokok menandakan pagi tiba, begitu
              pula aktivitas warga akan mulai dilakasanakan, Maka Shalat Shubuh pun harus segera di Tunaikan"


Bandung : " apakah kabar itu hanya kabar bohong....?, itu tidak mungkin ....!!!"








Mengingat Masjid dibangun dengan syarat seribu menara, akan tetapi sekarang menyisakan 1 menara lagi.

suara gemuruh warga di pagi hari mulai terdengar. perasaan gusar Bandung mulai menusuk kepala.

Tak lama kemudian, Roro Jinggrang datang bersama beberapa pengawalnya.


" Wahai Bandung... sudah saatnya kau menyetor persyaratan yang aku minta, jika itu tak bisa maka kau gagal " kata Roro.

" Ya Roro.. apakah kau bermain licik denganku, ini tidak mungkin masuk waktu fajar" jawab Bandung.

" Terserah anda, sebentar lagi waktu adzan shubuh, , ,
  Jika adzan Shubuh berkumandang dan seribu menara belum kau penuhi, maka anda dinyatakan gagal wahai
   Akhi Bandung"  tandas Roro.

" Huaaaahhhhh!!! " Bandung bingung dengan keadaan sekarang.


Bersambung............ To be Continued



Mutiara Ilmu :

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

:“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah di antara kalian serta berbangga-bangga dalam banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kalian lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras/pedih dan ada pula ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Kehidupan dunia itu tidak lain kecuali hanya kesenangan yang menipu.” (Al-Hadid: 30)








Category: | 0 Comments

Certia Roro Jinggrang dan Bandung Wonosobo Versus Islam

Bandung Wonosobo tinggal di Istana Kerajaan Islam, dia melihat seorang Ahkwat  yang sangat cantik jelita. Ahkwat tersebut adalah Roro Jinggrang, putri dari Prabu Jering. Saat melihat Roro Jinggrang, Bandung Wonosobo mulai jatuh hati. Dengan tanpa berpikir panjang lagi, Bandung Wonosobo langsung  melamar Roro Jinggrang.



“Wahai Roro Jinggrang, bersediakah seandainya dikau menjadi permaisuriku?”, Tanya Bandung Wonosobo pada Roro Jinggrang.

Mendengar pertanyaan dari Bandung wonosobo tersebut, Roro Jinggrang hanya terdiam dan kelihatan bingung. Sebenarnya dia sangat membenci Bandung Wonosobo, karena seharusnya seorang ikhwan tidak terpedaya oleh wanita dan seorang ikhwan ikut jihad membongkar benteng konstantinovel. Tetapi di sisi lain, Roro Jonggrang merasa takut menolak lamaran Bandung Wonosobo. Akhirnya setelah berfikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara supaya Bandung Wonosobo tidak jadi menikahinya.  

“Baiklah,aku menerima lamaranmu. Tetapi setelah kamu memenuhi satu syarat dariku”
,jawab Roro Jonggrang.

“Apakah syaratmu itu Roro Jinggrang?”, Tanya Bandung Wonosobo.




“Buatkan aku masjid dengan seribu menara  dalam waktu satu malam”, 
Jawab Roro Jinggrang.

Mendengar syarat yang diajukan Roro Jinggrang tersebut, Bandung Wonosobo pun langsung menyetujuinya. Dia merasa bahwa itu adalah syarat yang sangat mudah baginya.

BERsamBUNG.....

hahaha


mutiara hadist :

 Rasulullah s.a.w bersabda :

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita.”





Category: | 0 Comments






اسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

percakapan Murid dengan guru yang bisa diambil hikmahnya

aktor : Abi Alver dan   murid


kehidupan di suatu pesantren bagi sebagian kalangan memang banyak sekali yang harus dilakukan. akan tetapi berbeda dengan kondisi di sini. sang Guru memberikan hak untuk berkarya dan menimba ilmu selain di lingkungan Pesantren.
pada suatu hari saat liburan musim dingin, yaitu waktu 3 bulan. dikumpulkan lah murid-murid di pesantren tersebut. kemudian terjadilah percakapan.

Pengumuman " selama liburan 3 bulan, kalian diberi waktu untuk belajar agama selama 1,5 bulan dan 1,5 bulan lagi waktu kalian untuk keluarga "

murid : " wahai Abi, kenapa kita harus belajar lagi selama 1,5 bulan, bukannya kita setiap hari juga sudah belajar agama"

Abi : " Belajar Agama itu wajib Hukumnya, apabila kalian mempelajari agama maka kalian sudah sedikit menggugurkan kewajiban negara ini dari belajar Agama"

Murid : " Terus... Kapan kita istiraha ya Abi?"

Abi   : " Istirahat?, kalian belajar agama itu adalah istirahat yaitu qalbu kalian. Ma fi dunya raahatun. di dunia ini tidak ada istirahat. nanti saat kalian setelah mati, itu baru istirahat yang sesungguhnya"

Murid : " Heemmm..."


Suasana di pesantren sehari-harinya tenang. dengan kegiatan pembersihan setiap hari sabtu, wajib bagi semua penghuni Pesantren. Saat murid sedang menyiram bungan datanglah Abi dan terjadi percakapan kecil di sekitar Taman.

murid : " Asslamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh .. Abi."

Abi    : " Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ya fulan., sedang apa kamu?"

murid  : " saya menyiram tanaman Abi, agar tetap segar seperti hati ini yang selalu butuh ibadah untuk hati ini tetap hidup."

Abi  : " kenapa harus disiram, ini kan musim hujan? jadi, tidak perlu disiram sepertinya."

murid : " Iya Abi, walaupun musim hujan tapi bunga tanaman ini layu dan butuh Air, sama halnya dengan seseorang yang selalu tinggal diasrama juga tetap bisa layu hatinya dan butuh ibadah untuk menyegarkan kembali nuur yang ada"

Abi  : " oh begitu... baik, silahkan lanjutkan. Assalamualaikum "

murid : " waalaikumsalam Abi "


sekian...

وعليكم السلام


Category: | 0 Comments







Melihat dunia saat ini, begitu berantakan

di sudut sempit seakan keadaan kembali ke masa lalu
manusia tak mempunyai eksistensi
manusia jatuh pada lembah terhina

Dunia menjadi pijakan utama
apakah dunia akan kembali ke masa lalu, dimana manusia dalam keadaan jahil
dimana masa yang tidak akan ada kembali lagi
waktu yang terus berputar

kemiskinan
asusila
Korupsi
Gila tahta
harta yang ada dalam benaknya
yang benar terasing, yang salah dianggap wajar.

di sudut terkecil, masih ada sinar kedamain
Pemuda yang mengamalkan Islam tanpa sungkan
tatapannya sayu tapi Singa semangatnya
berjalan dengan kekuatan panji Islam

Bangkitkan negeri, raihkan generasi
butuhkan pemuda harapan, tumbangkan kedholiman
Gapaikan panji Islam Kembali
Allahuakbar !!!

Dimana jiwa pasukan gagah berani
terasing demi kebenaran haqiqi
penoreh nama yang-MU yang perkasa Abadi

Ya ayyatuhannafsul muthmainnah
irji'i ila rabbiki radhiyatam mardhiyyah

Category: | 0 Comments